Featured Posts

Kamis, 10 Desember 2015

CARA MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MENGUJI MOTOR STARTER

CARA MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MENGUJI MOTOR STARTER

Motor starter telah menjadi komponen primer pada kendaraan bermotor, tak jarang terjadi permasalahan pada komponen ini maka perlu anda mengetahui sedikit ilmu mengenai pembongkaran, , pemeriksaan dan pengujian 
  1. Lepas kabel kumparan medan yang terpasang pad terminal C solenoid, 
  2. Lepas baut utama motor starter
  3. Lepas solenoid
  4. Lepas sekrup dari ujung rumah belakang
  5. Lepas tutup belakang motor
  6. Lepas sikat dan pemegang sikat dengan menggunakan tang lancip
  7. Keluarkan armature dari rumah motor starter
  8. Lepas sekrup dari ujung rumah penggerak
  9. Lepaskan rumah ujung penggerak
  10. Lepaskan kopling starter dari ujung rumah penggerak
  11. Keluarkan bola baja dari dalam kopling starter
  12. Lepaskan retainer
  13. Lepaskan roller dari ujung rumah penggerak
  14. Lepas pegas pengembali dari solenoid

PEMERIKSAAN MOTOR STARTER


Pemeriksaan dan perbaikan perlu dilakukan pada motor starter jika terjadi kerusakan atau gangguan pada motor starter. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan pada motor starter reduksi, planetary maupun konvensional secara umum sama. Pemeriksaan yang harus dilakukan adalah pemeriksaan pada armature, pemeriksaan pada yoke, pemeriksaan pada sikat dan pemegang sikat dan pemeriksaan pada kopling starter. 

  1. Ukur run out atau kelengkungan pada komutator menggunakan v block dan DI (dial indication). Ganti komutator jika kelengkungannya melebihi standart. Nilai standart = 0.02 mm, limit = 0.05 mm (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starternya berbeda)
  2. Pemeriksaan segmen komutator dari keausan dan ukur kedalaman dari segmen mika dengan jangka sorong. Nilai standart = 0.7-0.9 mm, limit = 0.2 mm. jika kedalaman segmen ini lebih kecil dari standart tetapi lebih besar dari limit komutator dapat di bubut dan jika kurang dari limit ganti komutator
  3. Ukur diameter luar komutator. Standart 35 mm, limit 34 mm menggunakan jangka sorong. jika diameter luar kurang dari limit, ganti komutator (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starter nya berbeda)
  4. Lakukan pengujian dengan glow tester. Pasang armature pada alat tersebut dan dekatkan bilah gergaji besi disekitar inti armature. Bilah gergaji akan bergetar jika hubungan pendek, ganti jika ada hubungan arus pendek.
  5. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara komutator dengan bodi armature. Jika terdapat hubungan berarti terjadi hubungan massa, dan ganti armature.
  6. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara komutator, lakukan untuk semua komutator. Semua segmen komutator harus berhubungan, ganti armature jika tidak berhubungan.
  7. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara ujung kumparan medan dengan bodi, harus tidak ada hubungan dan ganti jika berhubungan. Perlu diperhatikan, hal itu berlaku untuk motor starter tipe seri. Untuk tipe parallel, ujung kumparan medan lainnya biasanya langsung diklem dengan bodi. Untuk model ini harus ada hubungan
  8. Ukur hubungan antara ujung terminal C dan ujung kumparan medan yang berhubungan dengan sikat. Harus terdapat hubungan. Ganti yoke jika tidak ada hubungan.
  9. Ukur panjang sikat dengan jangka sorong. Standart 14.5 mm limit 9.5 mm. ganti sikat jika kurang dari limit (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starter nya berbeda)
  10. Ukur hubungan antara dudukan sikat positif dan plat pemegang sikat. Tidak boleh ada hubungan, jika terdapat hubungan berarti isolasi rusak. Periksa sikat dari keausan yang berlebihan , ganti sikat jika ada keausan yang berlebihan.
  11. Periksa gigi kopling starter (gigi reduksi) dari keausan atau kerusakan. Putar gigi pinion searah jarum jam dan pinion harus dapat berputar dengan lembut. Putar pinion dengan arah yang berlawanan, pinion harus terkunci.
  12. Periksa bearing dari keausan dan kerusakan. Ganti jika diperlukan.

PENGUJIAN MOTOR STARTER

Jika terjadi masalah pada sistem starter, maka perlu dilakukan pengecekan dan pengujian motor starter. Motor starter harus dilepas untuk diuji. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pengujian adalah sebagi berikut :
  1. Kabel negatif baterai harus dilepas sebelum melepas motor starter
  2. Pengujian dengan motor starter dengan menggunakan baterai dilakukan hanya 3 sampai 5 detik untuk menghindari terjadinya terbakarnya kumparan
  3. Selalu gunakan buku manual yang sesuai untuk melakukan pengujian
Pengetasan pada motor starter dilakukan sebagai berikut :

Pengetesan Pull in Coil (PIC)
  1. Lepas kabel kumparan medan dari terminal C
  2. Hubungkan positif baterai ke terminal 50 dan negatif baterai ke terminal C dan bodi
  3. Gigi pinion harus bergerak maju, jika tidak bergerak ganti solenoid.
Pengetessan Hold in Coil (HIC)
  1. Pada saat gigi pinion maju (seperti pengetesan diatas) lepaskan kabel negatif dari terminal C.
  2. Gigi pinion harus tetap maju, jika gigi pinion kembali ke posisi semula, ganti solenoid
Pengetesan Kembalinya Pinion
  1. Lepas kabel negatif dari bodi
  2. Gigi pinion harus kembali ke dalam. Jika tidak kembali ganti solenoid.
Pengetesan Motor Starter Tanpa Beban
  1. Hubungkan kabel negatif baterai ke bodi motor starter
  2. Hubungkan kabel positif baterai ke ampere meter dan kaki ampere meter lainnya ke terminal 30, kemudian ke terminal 50.
  3. Motor starter harus dapat berputar dengan lembut dan gigi pinion bergerak keluar. Lihat buku petunjuk perbaikan untuk mengetahui berapa arus yang harus mengalir.

ADVERTISEMENT
Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

1 komentar:

Write komentar